SUARAREPUBLIK.ID
Majalengka - Jum'at (1/8/25) Bupati Majalengka Eman Suherman menegaskan tidak ada praktik peredaran beras oplosan di wilayah Kabupaten Majalengka.
Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Pasar Pangan Murah yang digelar Kodim 0617/Majalengka bersama Pemerintah Kabupaten Majalengka sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,
Menurut Eman, lonjakan harga beras dalam beberapa pekan terakhir lebih disebabkan oleh tingginya permintaan pasar, bukan karena kelangkaan atau penyimpangan distribusi.
Ia memastikan stok beras aman dan pemerintah telah mengambil langkah antisipatif melalui kerja sama intensif dengan Bulog.
“Kami sudah bersurat kepada Bulog agar selalu siap ketika Majalengka membutuhkan pasokan. Bukan soal berapa ton yang diminta, tetapi soal kepastian distribusi. Kami tidak ingin masyarakat dirugikan karena keterlambatan,” kata Eman.
Bupati Eman juga menegaskan bahwa pasar murah seperti ini merupakan bagian dari strategi pengendalian harga yang telah disiapkan pemerintah daerah sejak awal masa kepemimpinannya.
“Sejak dulu masyarakat mengeluhkan soal harga kebutuhan pokok. Maka langkah-langkah seperti pasar murah ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk merespons kebutuhan itu secara langsung,” ujarnya.
Di sisi lain, Komandan Kodim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu menuturkan, peran TNI dalam ketahanan pangan bukan sekadar simbolik, tetapi juga mencakup pengawasan distribusi dan stabilisasi harga di lapangan.
Fahmi menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar, adil, dan tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan secara tidak wajar.
Dalam rangka itu, Kodim aktif melakukan pengawasan terhadap jalur distribusi kebutuhan pokok di sejumlah wilayah. Hal ini dilakukan agar harga yang diterima masyarakat merupakan harga asli, tanpa permainan atau praktik mafia pangan.
“Kami lakukan pengawasan ketat agar harga yang diterima masyarakat adalah harga asli, tanpa intervensi kepentingan lain. Kami juga akan buka pos-pos pangan di wilayah Koramil rawan pangan jika dibutuhkan,” kata Fahmi.
Selain itu, Kodim juga menyiapkan langkah antisipatif berupa pembukaan titik-titik distribusi pangan murah di wilayah Koramil yang dinilai rawan krisis. Semua langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk nyata dukungan TNI terhadap agenda kedaulatan pangan nasional.
Pasar Pangan Murah yang digelar saat ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, antara lain beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, daging sapi, daging ayam, cabai, bawang, dan sayuran. Kegiatan ini didukung oleh Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka.