DLH Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi Cerdas Pengelolaan Lingkungan Digital

SuaraRepublik
10/27/2025, 15.32 WIB Last Updated 2025-10-27T08:32:49Z

 ‎


suararepublik.id

KOTA TANGERANG – Dalam upaya memperkuat partisipasi masyarakat dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik di bidang lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang resmi meluncurkan serangkaian aplikasi digital inovatif pada Jumat (24/10).

‎Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital Pemkot Tangerang menuju tata kelola lingkungan yang lebih modern, transparan, dan berkelanjutan. Melalui aplikasi-aplikasi tersebut, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hanya melalui sentuhan di ponsel.

‎Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Wawan Fauzi, mengatakan bahwa peluncuran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat digitalisasi layanan publik.

‎ “Kami ingin menghadirkan solusi yang cepat, transparan, dan mudah diakses masyarakat. Dengan aplikasi ini, setiap warga bisa menjadi bagian dari pengawasan dan pengelolaan lingkungan secara langsung,” ujar Wawan, Jumat (24/10).

‎Inovasi Digital DLH Kota Tangerang

‎Berikut beberapa aplikasi unggulan yang telah dikembangkan DLH Kota Tangerang:

‎Aplikasi Bengkel

‎https://sil.tangerangkota.go.id/bengkel

‎Mengelola pengajuan dan pemantauan perbaikan kendaraan operasional DLH secara efisien    dan terdokumentasi.

‎Sistem Informasi Lingkungan (SIL)

‎https://sil.tangerangkota.go.id/ 

‎Menyajikan data dan informasi kondisi lingkungan hidup secara terintegrasi.

‎Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas (SITEPAS)

‎https://sil.tangerangkota.go.id/sitepas 

‎Mengelola data dan aktivitas harian tenaga harian lepas (THL) termasuk pelaporan dan persetujuan atasan.

‎Aplikasi Bank Sampah

‎https://sil.tangerangkota.go.id/banksampah

‎Mendokumentasikan kegiatan dan volume sampah yang dikelola oleh seluruh bank sampah di Kota Tangerang.

‎Aplikasi TPS3R

‎https://sil.tangerangkota.go.id/TPS3R

‎Mencatat dan memantau pengelolaan sampah di TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).

‎Sistem Informasi Retribusi Sampah

‎Secara Elektronik (SIRITASE)

‎ https://siritase.tangerangkota.go.id/

‎Digunakan untuk pengajuan SKRD retribusi sampah secara digital dan terstruktur oleh petugas DLH.

‎Aplikasi E-BBM

‎https://ebbm.tangerangkota.go.id

‎Memudahkan permintaan dan pengelolaan bahan bakar untuk alat berat dan kendaraan operasional di TPA.

‎Sistem Informasi Lacak Armada (SILACAK)

‎ https://maps.tangerangkota.go.id/silacak

‎Memantau pergerakan armada pengangkut sampah secara real-time melalui sistem GPS.

‎Aplikasi Publik DLH Kota Tangerang

‎Bank Pohon

‎https://green.tangerangkota.go.id/bankpohon

‎Masyarakat dapat mengajukan permohonan bibit pohon secara online dengan alur: registrasi → pengajuan → verifikasi → pengambilan bibit → pelaporan penanaman maksimal 30 hari.

‎Dashboard Green

‎https://green.tangerangkota.go.id/

‎Menampilkan data pengelolaan sampah, jumlah bank sampah, petugas, armada, serta galeri edukasi lingkungan.

‎Sistem Informasi Pelaporan Lingkungan Hidup (SIPLAH)

‎https://siplah.tangerangkota.go.id/

‎Digunakan oleh perusahaan untuk melaporkan kondisi lingkungan secara berkala (semesteran).

‎Sistem Evaluasi dan Monitoring Penaatan Peraturan Lingkungan Hidup (SEMANGAT)

‎https://semangat.tangerangkota.go.id/ 

‎Memonitor sanksi administratif dan progres perbaikan bagi perusahaan pelanggar lingkungan.

‎Langkah Menuju Smart City dan Lingkungan Berkelanjutan

‎Melalui inovasi digital ini, DLH Kota Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjadi salah satu pelopor penerapan teknologi hijau dan smart environment di Indonesia.

‎Kehadiran berbagai aplikasi tersebut tidak hanya mempermudah kerja internal dinas, tetapi juga membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan isu lingkungan seperti penumpukan sampah, pencemaran sungai, maupun penebangan pohon liar

‎Dengan ekosistem digital yang terintegrasi, Pemkot Tangerang berharap pengelolaan lingkungan dapat berlangsung lebih cepat, akurat, dan berkelanjutan — sejalan dengan visi Tangerang Smart City dan pembangunan hijau di tingkat daerah. 

KOTA TANGERANG – Dalam upaya memperkuat partisipasi masyarakat dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik di bidang lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang resmi meluncurkan serangkaian aplikasi digital inovatif pada Jumat (24/10).

‎Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital Pemkot Tangerang menuju tata kelola lingkungan yang lebih modern, transparan, dan berkelanjutan. Melalui aplikasi-aplikasi tersebut, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hanya melalui sentuhan di ponsel.

‎Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Wawan Fauzi, mengatakan bahwa peluncuran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat digitalisasi layanan publik.

‎ “Kami ingin menghadirkan solusi yang cepat, transparan, dan mudah diakses masyarakat. Dengan aplikasi ini, setiap warga bisa menjadi bagian dari pengawasan dan pengelolaan lingkungan secara langsung,” ujar Wawan, Jumat (24/10).

‎Inovasi Digital DLH Kota Tangerang

‎Berikut beberapa aplikasi unggulan yang telah dikembangkan DLH Kota Tangerang:

‎Aplikasi Bengkel

‎https://sil.tangerangkota.go.id/bengkel

‎Mengelola pengajuan dan pemantauan perbaikan kendaraan operasional DLH secara efisien    dan terdokumentasi.

‎Sistem Informasi Lingkungan (SIL)

‎https://sil.tangerangkota.go.id/ 

‎Menyajikan data dan informasi kondisi lingkungan hidup secara terintegrasi.

‎Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas (SITEPAS)

‎https://sil.tangerangkota.go.id/sitepas 

‎Mengelola data dan aktivitas harian tenaga harian lepas (THL) termasuk pelaporan dan persetujuan atasan.

‎Aplikasi Bank Sampah

‎https://sil.tangerangkota.go.id/banksampah

‎Mendokumentasikan kegiatan dan volume sampah yang dikelola oleh seluruh bank sampah di Kota Tangerang.

‎Aplikasi TPS3R

‎https://sil.tangerangkota.go.id/TPS3R

‎Mencatat dan memantau pengelolaan sampah di TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).

‎Sistem Informasi Retribusi Sampah

‎Secara Elektronik (SIRITASE)

‎ https://siritase.tangerangkota.go.id/

‎Digunakan untuk pengajuan SKRD retribusi sampah secara digital dan terstruktur oleh petugas DLH.

‎Aplikasi E-BBM

‎https://ebbm.tangerangkota.go.id

‎Memudahkan permintaan dan pengelolaan bahan bakar untuk alat berat dan kendaraan operasional di TPA.

‎Sistem Informasi Lacak Armada (SILACAK)

‎ https://maps.tangerangkota.go.id/silacak

‎Memantau pergerakan armada pengangkut sampah secara real-time melalui sistem GPS.

‎Aplikasi Publik DLH Kota Tangerang

‎Bank Pohon

‎https://green.tangerangkota.go.id/bankpohon

‎Masyarakat dapat mengajukan permohonan bibit pohon secara online dengan alur: registrasi → pengajuan → verifikasi → pengambilan bibit → pelaporan penanaman maksimal 30 hari.

‎Dashboard Green

‎https://green.tangerangkota.go.id/

‎Menampilkan data pengelolaan sampah, jumlah bank sampah, petugas, armada, serta galeri edukasi lingkungan.

‎Sistem Informasi Pelaporan Lingkungan Hidup (SIPLAH)

‎https://siplah.tangerangkota.go.id/

‎Digunakan oleh perusahaan untuk melaporkan kondisi lingkungan secara berkala (semesteran).

‎Sistem Evaluasi dan Monitoring Penaatan Peraturan Lingkungan Hidup (SEMANGAT)

‎https://semangat.tangerangkota.go.id/ 

‎Memonitor sanksi administratif dan progres perbaikan bagi perusahaan pelanggar lingkungan.

‎Langkah Menuju Smart City dan Lingkungan Berkelanjutan .Melalui inovasi digital ini, DLH Kota Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjadi salah satu pelopor penerapan teknologi hijau dan smart environment di Indonesia.

‎Kehadiran berbagai aplikasi tersebut tidak hanya mempermudah kerja internal dinas, tetapi juga membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan isu lingkungan seperti penumpukan sampah, pencemaran sungai, maupun penebangan pohon liar

Dengan ekosistem digital yang terintegrasi, Pemkot Tangerang berharap pengelolaan lingkungan dapat berlangsung lebih cepat, akurat, dan berkelanjutan — sejalan dengan visi Tangerang Smart City dan pembangunan hijau di tingkat daerah. 

Komentar

Tampilkan