Pelantikan 400 pejabat struktural Kementerian Haji dan Umrah, 30 Persen Petugas Haji Kuota Perempuan

SuaraRepublik
11/28/2025, 13.39 WIB Last Updated 2025-11-28T06:40:00Z


Suararepublik.id

Jakarta - Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) RI Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa kuota perempuan petugas pembimbing haji 30 persen. "Petugas perempuan terutama pembimbing ibadah, pembimbing ibadah perempuan itu kita perbanyak 30 persen," katanya usai melantik pejabat struktural Kementerian Haji dan Umrah di Masjid Al-Ikhlas, Thamrin, Jakarta, Jumat (28/11/2025). 


Ia menegaskan bahwa afirmasi terhadap perempuan menjadi bagian dari tema haji tahun 2026 ini. "Salah satu tema haji kita pada tahun 2026 itu afirmasi perempuan," ujarnya. Penambahan jumlah perempuan petugas haji ini dilakukan sebagai langkah pemenuhan atas banyaknya perempuan jamaah haji. "Kenapa pemimpin ibadah perempuan kita tambahkan? Karena sebagian besar jamaah haji kita itu perempuan," katanya. Jumlah mayoritas perempuan itu, kata Dahnil, hampir mencapai 60 persen dari total keseluruhan jamaah haji. Karenanya, penambahan kuota perempuan petugas haji menjadi keniscayaan dalam rangka memberikan kenyamanan bagi para jamaah, khususnya mengenai konsultasi peribadatan. 


"Nah, untuk memberikan kenyamanan keamanan pada jamaah haji, maka kita menyediakan pembimbing perempuan lebih banyak supaya jamaah lebih nyaman karena kan jamaah lebih nyaman dia," katanya. Menurutnya, dengan sesama perempuan, jamaah haji akan lebih nyaman dalam berkomunikasi dan berkonsultasi kepada para pembimbing mengenai jalannya ibadah mereka. "Bertanya dan berkomunikasi dengan sesama pembimbing perempuan, maka pembimbing perempuan nanti kita kurang dari kurang lebih 30 persen dari total petugas, terutama pembimbing ya pembimbing ibadah," katanya. Sebelumnya, Dahnil melantik lebih dari 400 pejabat struktural Kementerian Haji dan Umrah secara hibrid di Masjid Al-Ikhlas, Kementerian Haji dan Umrah, Thamrin, Jakarta.


pejabat struktural hingga tingkat daerah itu, jelasnya, merupakan langkah percepatan atau akselerasi dalam kerja-kerja pelayanan haji. Hal ini mengingat tenggat waktu yang sangat pendek menuju pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 mendatang. Karenanya, ia juga berpesan kepada seluruh pejabat yang telah dilantik untuk menampilkan integritas sebagai wajah utama. Hal ini demi memberikan pelayanan terbaik, penuh keamanan dan kenyamanan bagi umat, khususnya jamaah haji.

Komentar

Tampilkan