Suararepublik.id
Tangerang - Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Adytia Widjaya memberikan penjelasan soal tudingan penghianatan dirinya yang berbalik arah mendukung pihak pengembang Citra Garden Serpong, Adytia menjelaskan, persolan yang ada di perumahan bermis bahwa ia menyerahkan kepada kesepakatan warga
"Pada tanggal 9 Agustus ada musyawarah Antara warga,RT,RW , pihak kecamatan,pihak Citra dan saya pun hadir , pertemuan tersebut menjelaskan sosialisasi dari citra terkait penutupan,disitu diajukan oleh warga perwakilan dari RT.2/3/4 dan 7," Kata Aditya saat ditemui di kopi rakyat BSD ,Kamis,(18/12/2025)
lebih jauh Aditya menjelaskan, bahwa pada saat musyawarah dipaparkan, ada penggantian jalan yang ditutup dengan tanah Pasos dengan luas 1,2 hektar.
" Ada penukaran jalan yang 3 titik Atau 2 titik itu di tukar dengan tanah 1,2 hektar oleh Pt.Citra dan itu juga ada eperetasasi terkait jalan,infrastuktur dan juga akan dibangunkan masjid, seperti itu yang dipaparkan mereka,"jelas Adytia.
" Itu yang disampaikan oleh PT.citra dan juga disampaikan oleh RT,RW bahwa itu peruntukannya untuk masyarakat,Saya sih kalau Masyarakat Setuju ya ok," pungkasnya
Terkait tudingan bawa dirinya adalah kurir pengembang,Aditya sebut dirinya adalah wakil rakyat penyambung aspirasi masyarakat
" Ceritanya pada rapat tanggal 9,Bu Leli dan Bu Sulle protes dia tidak setuju,dua Minggu kemudian saya hadir pada rapat itu, dihadiri warga RT 02,saat itu Hadir RT,RW dan Warga dan ketika memang ditolak saya bilang saya minta ada surat dari warga,"
saat warga menanyakan siapa yang mengantar surat tersebut, adytia menjawab bahwa Ia yang akan mengantarkan surat tersebut
" Karna ini aspirasi dari masyarakat biar saya yang bawa,saya yang tanggung jawab dan akan saya sampaikan kesana,dan Jawabannya juga akan saya sampaikan kembali kepada warga,saya kawal itu.kalau memang kurir buat masyarakat saya siap," tegasnya
Aditya tegaskan akan mendukung kemauan masyarakat jika itu keputusan terbaik dan menguntungkan bagi masyarakat,Ia juga menjelaskan bahwa pihak pengembang bukan mau menutup semua akses
" Saya sudah mengikuti 2 kali mediasi,saya mohon maaf untuk yang kedua kali saya tidak bisa hadir,tapi pada intinya saya juga mendengarkan. mediasi ini tentunya mufakat warga bermis dan citra yang penting manfaatnya bagi masyarakat,kalau memang ini ada manfaatnya bagi masyarakat kami setuju,"
"Pihak pengembang bukan mau menutup semua akses warga,tapi membuat 2 akses dengan lebih baik dan di tambah pasos lain sebanyak 1,2 hektar,karna ada sebagian warga yang ingin mendapatkan pasos yang 1,2 hektar dan juga ada yang ingin dibuka,mungkin 2 dibuka 2 ditutup." Terang Adytia.
Nur


