JELAJAH

Walikota dampingi Wagub tinjau Pelabuhan Kali Adem untuk Kesiapan angkutan Natal 2025

SuaraRepublik
12/24/2025, 16.47 WIB Last Updated 2025-12-24T09:47:18Z

Suararepublik.id


Jakarta - Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Utara Hendra Hidayat mendampingi Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Rano Karno meninjau kesiapan operasional angkutan laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Rabu (24/12). Peninjauan dilakukan untuk memastikan seluruh layanan dan aspek keselamatan penumpang berjalan optimal menjelang meningkatnya mobilitas masyarakat, khususnya menuju dan dari Kepulauan Seribu. 


Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau posko kesehatan, posko terpadu, pos pelayanan, ruang tunggu penumpang, papan monitoring cuaca dari BMKG, dermaga keberangkatan, serta menyapa warga yang baru tiba dari Kepulauan Seribu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menekankan pentingnya kedisiplinan seluruh pihak pelabuhan dalam memantau dan mematuhi informasi cuaca dari BMKG, terutama menjelang potensi cuaca ekstrem. “Tadi saya sampaikan kepada kepala pelabuhan, pemantauan BMKG harus benar-benar ketat. Kami mendapat informasi akan ada siklon yang cukup ekstrem, jadi kewaspadaan itu wajib,” ujar Rano.


Meski demikian, ia menyebut kondisi laut saat ini masih relatif aman berdasarkan keterangan penumpang yang baru tiba. “Alhamdulillah, dari beberapa penumpang yang baru mendarat, ombak masih relatif oke. Mudah-mudahan ini menjadi tanda baik, tapi kita tetap harus waspada,” katanya.

Rano menegaskan bahwa keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama, bahkan jika harus membatalkan atau menunda pelayaran. “Kadang-kadang BMKG sudah melarang, tapi masih dipaksakan berangkat. Padahal yang paling penting adalah keselamatan penumpang,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa secara umum tinggi ombak yang masih bisa ditoleransi bergantung pada jenis kapal, namun ombak di atas satu meter harus diwaspadai, dan lebih dari dua meter sudah menjadi peringatan serius. “Kalau sudah di atas dua meter, itu warning. Harus sangat hati-hati. Karena itu, disiplin penyelenggara jasa dan sosialisasi kepada penumpang sangat penting agar semua paham situasi,” jelas Rano.


Selain faktor cuaca, Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya kelengkapan unsur keselamatan penumpang, baik di kapal modern maupun kapal tradisional. Unsur tersebut meliputi ketersediaan peralatan darurat seperti jaket pelampung, sekoci, pelampung cincin, dan rakit tiup; pengetahuan penumpang terkait prosedur keselamatan, denah kapal, sinyal darurat, serta manifest penumpang.

Tak kalah penting, menurutnya, adalah kelaikan kapal, mulai dari kondisi material, konstruksi, stabilitas, hingga awak kapal yang terlatih. Kesiapan kru serta komunikasi yang baik juga menjadi kunci agar proses evakuasi dapat berlangsung aman dan cepat jika terjadi keadaan darurat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara berharap, dengan kesiapan tersebut, seluruh pelayanan angkutan laut selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan aman, lancar, dan selamat bagi seluruh penumpang.

Komentar

Tampilkan