Suararepublik.id
Jakarta, - Maraknya penyalahgunaan ijasah palsu untuk kelengkapan calon RW di wilayah Jakarta Utara banyak dugaan di lindungi oleh lurah dan camat bahkan wali kota Jakarta Utara.
Saat di konfirmasi lurah Kali Baru Rusmin oleh media terkait ijasah palsu pada RW. 12 atas nama Mansyuryani tidak bisa menjawab alias bungkam.
Sementara itu camat Cilincing Devika saat di konfirmasi oleh media terkait yang sama kasus ijasah palsu mengatakan "Jika emang sudah ada pembatalan ijasah paket C yang di keluarkan oleh PKBM dan terbukti adanya pemalsuan ijasah, maka SURAT KEPUTUSAN RW tidak akan saya berikan".
" Buktikan terlebih dahulu pembatalan ijasah kejar paket C yang di keluarkan oleh PKBM Jaya Mandiri yang berada di sungai Tiram, maka akan tegur lurah untuk di batalkan", ujar Devika saat di jumpai di ruangan.
Menurut keterangan Kuasa hukum dari salah paslon yang kalah saat pemilihan RW yakni Rohman S.H mengatakan "Bahwa surat yang di keluarkan dari PKBM di mana ijasah yang atas nama Mansyuryani telah di cabut dan di batalkan atas dasar dari laporan SMP YAMIFSA tidak pernah bersekolah di tempat".
"Memang benar bahwa surat pencabutan dan pembatalan dari PKBM Jaya Mandiri kejar paket C atas nama Mansyuryani sudah di keluarkan dan sah, dan surat ada sama LAW FIRM Herman Syah & Partner", ujar Rohman kepada media.
Semua bukti sudah di kirimkan kepada instansi terkait, kelurahan kali baru, kecamatan Cilincing, tapem jajarta Utara, sudin dikdas II JU, bahkan sudah di laporkan ke pada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Metro Jakarta Utara dengandengan nomor LP 214/II/2025/Resju tanggal 25 Februari 2025, dan sudah masih dalam proses pemanggilan para saksi dan pemeriksaan bukti.
Sementara itu hasil informasi dari beberapa warga sekitar Kali Baru, bahwa ada beberapa saksi yang telah dipanggil pihak Polres Jakarta Utara untuk dimintai keterangan. Dan dalam minggu ini akan ada lagi pemeriksaan kepada para terlapor diantaranya Lurah untuk dimintai keterangan.
