Iklan

PBNU Minta Maaf Usai Undang Akademisi Pro-Israel di Acara AKN NU

SuaraRepublik
8/28/2025, 23.19 WIB Last Updated 2025-08-28T16:19:50Z


Suararepublik.id

Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan permohonan maaf terkait polemik kedatangan Peter Berkowitz, akademisi pro-zionis Israel.


Gus Yahya mengaku khilaf dan tidak cermat dalam memeriksa rekam jejak Peter Berkowitz saat diundang menjadi pemateri dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) di Jakarta pada Jumat, 15 Agustus 2025 lalu.


"Saya mohon maaf atas kekhilafan dalam mengundang Peter Berkowitz tanpa memperhatikan latar belakang zionisnya. Hal ini terjadi semata-mata karena kekurangcermatan saya dalam melakukan seleksi dan mengundang narasumber,” ujar Gus Yahya, Kamis (28/8/2025) di Jakarta.


Gus Yahya menegaskan bahwa hingga sekarang sikap dirinya dan PBNU terkait masalah Palestina tidak pernah berubah. Ia menegaskan, NU sejak dulu konsisten menyuarakan hak Palestina untuk memiliki negara merdeka dan berdaulat.


"Sikap saya dan PBNU dalam masalah Palestina tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang," imbuh pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin di Rembang, Jawa Tengah itu.


Gus Yahya mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan pemerintah Israel di Gaza. Ia menyebut agresi militer Israel sebagai tindakan genocidal yang harus segera dihentikan oleh komunitas internasional

Komentar

Tampilkan

Terkini