Suararepublik.id
Kota Tangerang - Dalam upaya meningkatkan ketertiban dan keselamatan di lingkungan sekitar, komunitas *Soni Creative and Friends* bekerjasama dengan TNG dan pihak wilayah setempat menggelar kegiatan penertiban pedagang yang berjualan di area jalur evakuasi. Langkah ini dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas jual beli di sisi kiri jalan yang seharusnya digunakan sebagai akses darurat bagi warga.
Kegiatan penertiban dilakukan oleh Lurah Sukasari. Setiyo pambudi, Polsek Benteng Tangerang beserta jajarannya, Trantib Kecamatan Tangerang, Satpol PP Kota Tangerang, Soni Sebagai Wilayah, RT dan RW serta Pihak PT. TNG. Kamis (27/11/2025).
Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan persuasif. Tim dari Soni Creative and Friends bersama aparat wilayah mengimbau para pedagang agar tidak lagi menggunakan area sisi kiri jalan sebagai lokasi berjualan. Jalur tersebut merupakan rute evakuasi utama yang harus selalu dalam kondisi bebas hambatan, terutama untuk menghadapi potensi bencana atau keadaan darurat lainnya.
Mumung Nurwana, Kabid Kaki lima, PT. TNG, mengatakan. Ini bagian dari peristiwa terjadinya kebakaran sebulan yang lalu, sehingga tidak ada untuk jalur evakuasi, lantaran adanya para pedagang di jalur kanan dan kiri, ujarnya.
Sementara itu dilokasi. Kepala Kelurahan Sukasari Setiyo Pambudi, menuturkan. bahwa penertiban ini bukan bertujuan memajukan usaha pedagang, melainkan untuk memastikan keselamatan masyarakat apabila terjadi keadaan darurat seperti kebakaran atau bencana alam.
“Kami memahami bahwa para pedagang mencari nafkah. Namun, area ini adalah jalur kiri sebagai jalur evakuasi resmi yang harus tetap kosong agar dapat digunakan sewaktu-waktu jika terjadi situasi darurat. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah kelurahan telah menyiapkan lokasi relokasi sementara bagi pedagang yang terdampak. Selain itu, pihak kelurahan juga memberikan pendampingan agar perpindahan tidak mengganggu kegiatan ekonomi para pedagang.
“Kami tidak ingin ada aktivitas jual beli yang terganggu. Karena itu, kami berusaha memastikan semua pedagang tetap bisa berjualan di tempat yang lebih aman dan tertata,” jelasnya.
Selama penertiban, petugas tetap mengedepankan pendekatan persuasif. Sejumlah pedagang mengaku kaget, namun memahami tujuan penataan tersebut. Beberapa juga menyatakan siap mengikuti arahan kelurahan.
Penertiban jalur evakuasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung. Kuliner Pasar Lama berencana melanjutkan sosialisasi serta penataan guna mengurangi potensi risiko bencana di kawasan padat aktivitas tersebut
Selanjutnya diungkapkan oleh Perwakilan warga Soni Creative and Friends yang merupakan warga sekitar menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan warga.
“Kami ingin memastikan bahwa jalur evakuasi tetap aman dan dapat digunakan kapan pun diperlukan. Penertiban ini dilakukan bukan untuk mempersulit pedagang, melainkan demi kepentingan bersama,” ujarnya.
Selain itu kami pun menghimbau agar seluruh pedagang untuk wajib menggunakan Alat pemadam api ringan (APAR) tujuan kami mencegah terjadinya kebakaran akibat kebocoran tabung gas LPG dilingkungan tempat usaha
Selain melakukan sosialisasi, tim juga membantu pedagang menemukan lokasi alternatif yang lebih aman dan tidak mengganggu akses evakuasi.
Para pedagang yang terlibat pun menyambut baik langkah tersebut, dengan harapan adanya penataan lokasi jualan yang lebih tertib dan nyaman.
Pihak wilayah mengapresiasi kolaborasi ini karena menunjukkan sinergi positif antara komunitas kreatif dan masyarakat. Diharapkan penertiban ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih teratur sekaligus memastikan jalur evakuasi tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Kegiatan ini akan terus dipantau secara berkala untuk menjaga keberlanjutan ketertiban serta keamanan warga sekitar. (Nur/KJK)


