Untuk penurunan stunting di wilayah Jakarta Utara
Suararepublik.id
Jakarta - Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara bersama Daya Wanita PAM Jaya menandatangani Kesepakatan Bersama (MoU) untuk percepatan penurunan stunting di wilayah Jakarta Utara. Penandatanganan dilakukan di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (27/11).
Kesepakatan tersebut bertujuan memperkuat kerja sama dalam mencegah dan menurunkan angka stunting melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) tinggi protein kepada 327 balita kategori weight faltering, yaitu kondisi ketika kenaikan berat badan anak tidak sesuai standar pertumbuhan.
Program ini merupakan bagian dari CSR PAM Jaya melalui Daya Wanita dan menjadi MoU ketiga yang dilaksanakan sejak program dimulai tahun 2023.
Ketua Daya Wanita PAM Jaya, Lia Arif, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen terus mendukung PKK dalam meningkatkan kesehatan balita di Jakarta Utara. “Ini adalah kolaborasi ketiga kami dengan PKK Jakarta Utara. Tahun ini kami kembali menjalankan program peningkatan gizi melalui kudapan tinggi protein untuk 327 balita dengan kondisi weight faltering. Setelah pemberian PMT, kami akan melakukan pemantauan rutin bersama PKK untuk melihat perkembangan berat badan anak-anak tersebut,” ujar Lia.
Ia menambahkan, PKK memiliki peran sangat besar sebagai pelaksana distribusi PMT dan pendamping keluarga sehingga program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Ketua TP PKK Jakarta Utara, Fida Hendra, menyampaikan bahwa MoU ini merupakan langkah penting dalam memastikan masa depan anak-anak Jakarta Utara. “Stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi menyangkut masa depan generasi kita. Kolaborasi dengan PAM Jaya memberi harapan besar bagi percepatan penurunan stunting di wilayah Jakarta Utara,” ujar Fida.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PAM Jaya atas kepedulian dan konsistensi dalam mendukung kesehatan masyarakat, serta berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi keluarga di Jakarta Utara.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri, menyampaikan bahwa kolaborasi PKK dan PAM Jaya adalah strategi penting karena stunting tidak hanya berkaitan dengan gizi, tetapi juga kualitas air, sanitasi, dan perilaku hidup bersih. “PKK memiliki jaringan yang kuat hingga dasawisma, sementara PAM Jaya menyediakan layanan air bersih. Kolaborasi ini menjadi kekuatan besar untuk memastikan setiap keluarga berisiko stunting mendapatkan pendampingan yang tepat,” ujar Andri.
Ia menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama ini mencakup pemberian PMT tinggi protein selama 14 hari bagi 327 balita, serta pemantauan kesehatan berkelanjutan oleh kader PKK dan tim Daya Wanita PAM Jaya. “Pemerintah Kota Jakarta Utara berkomitmen mendukung penuh upaya ini agar penurunan stunting dapat tercapai secara signifikan dan anak-anak kita tumbuh sehat dan berdaya saing,” tambahnya.
Dengan adanya MoU ini, seluruh pihak berharap program percepatan penurunan stunting di Jakarta Utara semakin terarah, terukur, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan ajakan bersama untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor demi menciptakan generasi Jakarta Utara yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.


