Suararepublik.id
Serang – Pemerintah Kota Serang mulai memperkenalkan wajah baru ruang publiknya dengan meluncurkan kawasan Royal Baroe pada Jumat (26/12/2025). Kawasan yang terletak di Jalan Sultan Agung Tirtayasa, Kecamatan Serang, ini langsung menarik perhatian publik dan dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Sejak sore hingga malam hari, warga tampak memadati kawasan Royal Baroe untuk menyaksikan langsung area yang digadang-gadang akan menjadi pusat baru kegiatan ekonomi, sosial, sekaligus destinasi wisata masyarakat Kota Serang. Kehadiran kawasan tersebut disambut antusias sebagai ruang publik modern yang diharapkan mampu menggerakkan aktivitas warga.
Peluncuran Royal Baroe dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Serang Budi Rustandi bersama Gubernur Banten Andra Soni. Turut hadir Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Serang yang menyaksikan momentum penting tersebut.
Meski telah diluncurkan, kawasan Royal Baroe belum diresmikan secara penuh. Pemerintah menjadwalkan peresmian resmi akan dilakukan pada Januari 2026, setelah seluruh proses penataan kawasan diselesaikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang, Iwan Sunardi, menjelaskan bahwa peluncuran ini merupakan bagian dari tahapan menuju peresmian resmi Royal Baroe.
“Acara peluncuran Royal Baroe yang mengundang antusiasme masyarakat Kota Serang dan luar Kota Serang, yang dilaksanakan pada Jumat (26/12/2025) merupakan agenda persiapan peresmian Royal Baroe,” kata Iwan Sunardi, Minggu (28/12/2025).
Ia menambahkan, peresmian akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan penataan pedestrian rampung dan masa kontrak pekerjaan berakhir.
“Peresmian Royal Baroe akan dilaksanakan pada bulan Januari 2026, setelah masa akhir kontrak pekerjaan pedestrian Royal Baroe pada tanggal 31 Desember 2025,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iwan menyampaikan apresiasi kepada ribuan warga yang hadir dan ikut menjaga ketertiban serta fasilitas umum selama acara peluncuran berlangsung. Menurutnya, partisipasi masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan kawasan tersebut.
“Setelah dilakukan penataan, kami berharap masyarakat ikut menjaga fasilitas Royal Baroe agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” pungkasnya.


