Suararepublik.id
Jakarta, – Sejumlah publik mempertanyakan kegiatan yang dianggarkan Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Utara, yakni kegiatan Pekerjaan yang dipihak ketigakan di Jalan Kramat Jaya kecamatan Koja Jakarta Utara diduga sarat dengan KKN.
“Bagaimana mungkin, jalan masih layak dan bagus kok dianggarkan pekerjaan Aspal hotmix, Apakah tidak ada lagi jalan yang lain jalan yang rusak di Jakarta atau apakah hanya masyarakat Koja warga Jakarta, ini tidak adil nih ?” ujarnya Andry dengan kesal mengaku warga Marunda.
Tidak hanya itu, Andry mempertanyakan Pekerjaan aspal hotmix di JL.Kramat Jaya, diduga sarat pengurangan volume dan ketebalan aspal hotmix dipertanyakan. Apalagi pekerjaan tersebut dikerjakan malam hari, kuat dugaan untuk menghindari pantauan masyarakat,” tegas Andry selaku pegiat social media, untuk menutupi kebobrokannya. Selasa.(15/4/2025).
Ditempat yang berbeda, Herman (34) Thn mengaku warga Koja juga mepertanyakan pekerjaan aspal hotmix dengan kejar tayang, Pasalnya, ketebalan rata-rata aspal hotmix sepanjang dimulai dari Jalan Kramat Jaya (Lampu merah), sampai ke jalan Kramat Jaya Kramat Jaya depan Islamic Center, diperkirakan ketebalan aspal hotmit antara 2,5 cm s/d 3,5 cm,” ujarnya saat dimintai tanggapan.
Tidak hanya itu, dirinya mengatakan pekerjaan hanya hitungan jam, sore harinya belum ada tanda-tanda kegiatan akan dilaksanakan namun esok paginya ternyata sepanjang Jalan Kramat Jaya ternyata sudah selesai digelar aspal hotmix. Senin, (14/4/2025).
Akibatnya, sejumlah warga kaget dan sebagian lagi mengatakan pekerjaan Aspal Hot mix yang dianggarkan menggunakan hasil keringat masyarakat, dinilai sarat dengan pengurangan volume dan tidak transparan, padahal sepanjang jalan Kramat Jaya masih layak dan bagus,” beber warga setempat.
Ironisnya lagi, bahwa jalan kramat jaya mulai dari Lampu Merah hingga di Jalan Kramat Jaya ( Depan Islamic Center jalan tersebut masih layak.
Hingga berita ini diturunkan, Plt Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Utara, Siti Dinarnenny belum berhasil dikonfirmasi.
Hal yang sama dengan Kepala Seksi Jalan dan jembatan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Budi Cahyono tidak berhasil dikonfirmasi lewat Aplikasi WhatsApp miliknya.
Pasalnya Nomor WhatsApp miliknya tidak berhasil dikonfirmasi alias di blokir oleh yang bersangkutan diduga kuat alergi dengan sejumlah awak media.
(Aloy)