Menag Dorong Penguatan Gagasan Prabowo untuk Islam Global, Indonesia Harus Jadi Produsen

SuaraRepublik
11/27/2025, 18.13 WIB Last Updated 2025-11-27T11:14:22Z



Suararepublik.id

Jakarta - Kementerian Agama RI mendorong akademisi di lingkungan perguruan tinggi Islam menjadi produsen pemikiran. Langkah ini dimaksudkan sebagai salah satu andil umat Islam untuk berkontribusi terhadap perdamaian global. "Kita tidak boleh menjadi konsumen pemikiran orang luar, kita yang harus menciptakan produsen konsep seperti apa solusi yang dibutuhkan oleh negara lain," kata Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Seminar Internasional di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (27/11/2025). 


Ia mengungkapkan bahwa seminar internasional yang digelar di empat kampus Islam dalam mengartikulasikan gagasan Prabowo soal solusi dua negara dari konflik Palestina dan Israel. Empat kampus tersebut yakni UIN Alauddin Makassar, UIN Sumatera Utara, dan UIN Sunan Ampel, Surabaya dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. "Maka kita tidak ingin, gagasan-gagasan presiden kita itu ditindaklanjuti oleh negara luar, negara lain. Seperti Turki, Saudi Arabia, Mesir itu sekarang sudah mulai menindaklanjuti," ucapnya kepada awak media. 


Ia pun mengatakan bahwa tiga perguruan tinggi yang disebut awal ditugaskan untuk membahas isu tertentu. Sementara UIN Syarif Hidayatullah ditugaskan untuk menyusun policy brief yang akan diserahkan kepada Presiden RI melalui Kementerian Luar Negeri. "Terakhir hari ini adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini nanti akan membuat semacam artikulasi yang sangat matang, konkret," pungkas Menteri kabinet Merah Putih itu. Sebelumnya, ia menyampaikan sejumlah peluang umat muslim Indonesia dibanding negara lain kaitannya dengan perdamaian dunia. Peluang tersebut mencakup aspek jumlah populasi, homogenitas mazhab dan teologi serta heterogenitas budaya dan tradisi. .


 Ia pun menuturkan bahwa sebagai institusi pendidikan kampus harus mampu mengatasi problem-problem kemasyarakatan. "Kami tidak ingin kampus UI ini seperti menara gading, hanya mengurus dirinya sendiri," tandasnya. Untuk diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto pada bulan September 2025 berpidato di Majelis Umum ke-80 PBB di New York. Dalam pidatonya itu, Prabowo menawarkan solusi dua negara atas konflik Palestina dan Israel.

Komentar

Tampilkan